Sebenarnya apakah arti dari kata "agama" ?
Saya mencoba mengutip dari kamus Bahasa Indonesia,
agama/aga·ma/ n ajaran, sistem
yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan
Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya: -- Islam; -- Kristen; -- Buddha;
beragama/ber·a·ga·ma/ v 1 menganut (memeluk) agama: 2 beribadat; taat kepada agama; baik hidupnya (menurut agama)
Saya memang tidak ahli dalam bidang agama, namun saya mencoba
memahami kembali sebenarnya apa fungsi dari beragama. Menurut pemahaman
saya, agama merupakan media yang mengatur cara beribadah dan fasilitas
untuk mendalami hubungan kita kepada Tuhan dan sesama. Tiap agama tentu
mempunyai aturannya masing – masing dalam menyembah Tuhan. Namun, jika
kita kembali melihat arti dari kata “agama” seperti yang tertulis di
dalam Kamus Bahasa Indonesia, seharusnya dengan adanya agama membuat
hidup manusia menjadi teratur, terkontrol dan terarah. Agama berfungsi
membuat keadaan menjadi lebih baik.
Tapi,faktanya ternyata fungsi agama tidak sesuai dengan yang
seharusnya. Bagi sebagian kelompok orang, agama dijadikan alat yang
ampuh dan efisien untuk memecah belah kehidupan manusia. Dan apabila hal
ini tidak segera ditanggulangi dapat berujung perang akibat membela
sesuatu yang kita sebut “AGAMA”.
Isu “AGAMA” ternyata dapat menimbulkan perpecahan serta kekacauan
dalam kehidupan manusia bahkan menyebabkan perang dan memakan banyak
korban jiwa, lantas buat apa “AGAMA” ada di dunia ini? Untuk apa
orang-orang mempunyai ”AGAMA” ? Pertanyaan ini pasti akan muncul pada
sebagian besar orang.
Memang menyedihkan ketika melihat fakta yang terjadi, peran agama
yang seharusnya membuat kehidupan pribadi manusia menjadi lebih baik
malah disalahgunakan oleh beberapa pihak. Agama seringkali dijadikan
alasan untuk menghakimi orang lain. Dengan agama juga, orang sering
menjadikan alasan untuk membenarkan perbuatan yang hanya menguntungkan
kepentingan kelompok tertentu, bahkan mengatas-namakan agama untuk
membenarkan diri waktu mencaci- maki orang lain dengan kebencian karena
melakukan hal yang tidak sesuai menurut pandangan golongan tertentu.
Akhirnya, fungsi agama tidak terlihat sebagaimana mestinya.
Melihat hal diatas, memang agama terlihat seperti sesuatu yang buruk.
Padahal kalau kita lihat lebih dalam, agama terlihat buruk karena
perilaku kita yang mengatas-namakan agama dilakukan dengan cara yang
buruk. Sesungguhnya, sudahkah kita memahami dengan benar apa yang menjadi dasar kita beragama ?
Buat apa kita hidup beragama jika ternyata hidup kita tidak lebih baik dari orang yang tidak memeluk agama apapun ? Agama merupakan kepercayaan masing - masing pribadi yang disertai
dengan iman yang sungguh – sungguh kepada Tuhan. Kepercayaan yang
disertai dengan rasa hormat yang tulus ikhlas kepada Tuhan. Bagi saya
pribadi, agama adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada umat
manusia. Saat kita meyakini suatu agama seharusnya diikuti dengan
tingkah laku yang sesuai dengan aturan – aturan agama. Ajaran agama yang
benar pasti akan mengajarkan umatnya untuk melakukan kebaikan dan
perbuatan yang tidak merugikan orang lain.
Jika kita memeluk suatu agama, mari mulai menjalani hidup beragama
yang tepat sehingga kehidupan disekitar kita pun kelak akan menjadi
lebih baik dan sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh umat
beragama. Tidak perlu merasa lebih baik daripada orang lain ketika kita
menjalani hidup agama tertentu, apalagi menghakimi sesama atas nama
agama. Hidup beragama akan bernilai saat kita fokus mengisi hari - hari
hidup kita dengan berlomba hidup sesuai dengan kehendak Tuhan serta
menyebarkan kebaikan kepada orang - orang disekitar kita. Agama akan
terlihat hebat dan indah melalui hidup kita masing - masing.
Kezhia Bianta Sirait